TUGAS 4 PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA
NAMA
: AMELLIA
NPM
: 50413790
KELAS
: 4IA12
PENGALAMAN
PRIBADI MENGHARGAI ORANG LAIN (TOLERANSI)
Dalam berkehidupan pasti
kita semua tidak akan lepas dari yang namanya bersosialisasi. Salah satu cara
untuk bersosialisasi yang baik adalah dengan menghargai orang lain. Semakin
bertambahnya umur, Saya semakin belajar dan paham bagaimana bersosialisasi yang
baik dan memang bersosialisasi yang baik sangat diperlukan untuk mengambangkan
diri ke dunia luar. Tidak seperti anak kecil yang mementingkan ego dan perasaan
ketika bersosialisasi, saat ini ketika sudah beranjak dewasa dan menjalankan
aktivitas sebagai mahasiswi, saya belajar untuk lebih menghargai perbedaan yang
ada.
Akhir-akhir ini sedang
heboh dengan pemberitaan calon gubernur Jakarta yang diduga melakukan penistaan
agama. Karena masalah tersebut, terjadilah sebuah aksi damai yang dilakukan
oleh para alim ulama pada tanggal 4 November 2016. Setelah aksi tersebut, di
Indonesia terdapat dua kubu yaitu pihak yang pro dengan calon gubernur tersebut
dan yang pro dengan para pendemo.
Dari pandangan sisi
pendemo, mereka tidak menyukai sikap arogan yang dimiliki calon gubernur itu.
Dan mempermasalahkan mengenai ayat Al-Quran yang terdengar seperti dihina oleh
calon gubernur dalam sebuah video yang diunggah oleh seseorang dalam halaman facebook. Mereka juga ingin kasus itu
segera dilakukan, jangan sampai dilupakan hanya karena yang melakukan
pelanggaran seseorang yang penting. Walaupun calon gubernur itu sudah meminta
maaf, tetapi proses hukum harus tetap dijalankan. Jadi, dari sisi pendemo,
mereka hanya ingin semua warga Indonesia tidak ada yang kebal hukum baik orang
yang berstatus sosial rendah ataupun tinggi.
Dari sisi pendukung calon
gubernur, mereka berpendapat bahwa calon gubernur tidak melakukan penistaan
agama seperti yang ditudingkan. Ada beberapa dari mereka yang muslim namun
tidak mempermasalahkannya. Kebanyakan sisi pendukung calon gubernur ini tidak
ingin ada sebuah kerusuhan dalam Negara ini. Mungkin salah satu alasan
pendukung calon gubernur ini selalu pro karena melihat hasil kerja yang baik dari
calon gubernur yang sudah menjadi seorang gubernur juga. Jadi, dari sisi
pendukung calon gubernur, mereka hanya ingin Negara ini damai dan calon
gubernur tetap maju dalam pemilihan.
Dengan adanya kejadian itu,
di dalam keluarga besar saya juga terdapat dua kubu. Mayoritas kubu pro pendemo
karena mereka berfikir kitab sucinya tidak di-indahkan. Yang satu lagi
berfikiran tidak perlu masalah seperti itu terlalu dibesar-besarkan. Kemudian
di dalam grup chat keluarga, kedua kubu tersebut saling menyebarkan info
terkait dengan kejadian besar tersebut. Yang tidak suka dengan aksi demo,
saling mengutarakan pendapat panjang lebar. Dan yang satu lagi juga tidak mau
kalah dengan memberikan info yang pro dengan mereka. Dengan adanya kejadian
itu, percakapan dalam grup keluarga besar saya selalu membahas politik dari
pandangan masing-masing dan tidak jarang dari percakapan itu dapat memicu
perselisihan akibat perbedaan pendapat dari masing-masing pemikiran.
Menurut saya, tidak perlu
masalah seperti itu terlalu sering dibahas dalam grup chat keluarga besar.
Karena khawatir akan terjadi perpecahan dalam sebuah keluarga. Lebih baik
membahas keadaan keluarga masing-masing dan mengadakan acara silaturahmi agar
tali persaudaraan tetap terjaga dengan baik.
Begitu juga dalam lingkungan
sosialisai lainnya, walaupun kita berbeda pilihan dalam hal itu. Biarkanlah
perbedaan itu tetap ada karena yang terpenting bukanlah adanya perbedaan tetapi
bagaimana tetap satu dengan adanya perbedaan.
Komentar
Posting Komentar